Andalasnews.com Masih muda, tapi sudah jadi bandar narkoba. Ratusan kilo ganja diedarkan hancurkan generasi muda sumbar, Narkoba bukan sekadar pelanggaran hukum—ia merusak moralitas generasi muda kita.
Menghancurkan masa depan, bahkan sebelum sempat tumbuh.
Karena itu, kami di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersikap tegas: Tidak ada tempat bagi pelaku narkoba di Ranah Minang.
Saya sungguh geram dan tergores hati melihat kenyataan ini. Anak-anak muda dari kampung kita sendiri justru terlibat dalam jaringan bandar narkoba lintas provinsi. Bukan hanya melanggar hukum, tapi juga mengkhianati masa depan bangsanya sendiri.
Saya tegaskan : Tidak akan ada toleransi.
Pemprov Sumbar akan berdiri paling depan bersama BNN dan aparat penegak hukum untuk mencabut jaringan ini hingga ke akar-akarnya, tanpa pandang bulu.
Kita tidak boleh membiarkan kampung kita dirusak. Kita tidak boleh membiarkan generasi kita hilang hanya karena ulah segelintir orang yang mengejar keuntungan sesaat.
Saya mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat—tokoh adat, orang tua, guru, dan pemuda—untuk bersatu melawan narkoba. Ini bukan semata tugas pemerintah, ini adalah tanggung jawab kita bersama.
Sumbar harus bersih. Sumbar harus kuat. Dan Sumbar tidak boleh kalah. Mari kita lawan bersama, demi menyelamatkan generasi muda.
