Bos Tambang Emas Ilegal Intimidasi Keluarga Jurnalis, Warga Kapuas Resah: “Kami Minta Penegak Hukum Segera Bertindak!”

IMG-20250618-WA0028

Kapuas, Kalimantan Tengah – Andalasnews.com, Keresahan warga Desa Moroi, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, kian memuncak. Seorang pria berinisial AG alias Anggau, yang disebut-sebut sebagai bos alat berat pertambangan emas ilegal (PETI), diduga melakukan tindakan intimidasi terhadap narasumber dan keluarga jurnalis yang sebelumnya memberitakan aktivitas tambang emas ilegal tersebut.

Salah satu narasumber berinisial YN kepada redaksi Andalasnews.com menuturkan bahwa dirinya ditatap tajam oleh AG di ruang terbuka pada Selasa (8/7/2025), bahkan diikuti sampai ke rumahnya.

“Saya takut, dia tatap saya tajam sekali. Dia ikuti saya pakai motor, bahkan hampir keluar aspal karena terburu-buru. Saya menduga ini berkaitan dengan pemberitaan tambang emas ilegal itu,” ungkap YN.

Aktivitas Tambang Diduga Masih Berjalan Diam-diam Meski Sudah Dirazia

Sebelumnya, tim awak media menemukan unggahan di Facebook yang menunjukkan aktivitas tambang ilegal yang seakan-akan kebal hukum. Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Mantangai menyatakan bahwa aktivitas tambang telah dihentikan. Namun, YN membantahnya.

“Tambang itu tidak benar-benar berhenti. Hanya berhenti karena ada razia PETI dari tanggal 4 sampai 28 Juli 2025. Setelah itu bisa jalan lagi,” tegasnya.

Dugaan Kepemilikan Senjata Api Ilegal, Ancaman Nyata di Lokasi Tambang

Lebih mencengangkan, menurut narasumber lain berinisial H, AG alias Anggau diduga kuat menyimpan dan membawa senjata api (senpi) ke mana-mana, termasuk saat berada di lokasi tambang.

“Senjata itu selalu di pinggangnya. Bahkan saat ke lokasi tambang pun dia bawa. Kami takut senjata itu dipakai untuk mengancam warga,” kata H kepada wartawan.

Putra AG Dituding Aniaya Helper, Korban Dipaksa Ngaku Pakai Narkoba

AG juga disebut-sebut menutupi tindak kekerasan yang dilakukan putranya terhadap seorang pekerja tambang atau helper. Korban yang berhasil diwawancarai mengaku dihajar habis-habisan hanya karena tidak mau mengaku sebagai pengguna narkoba.

“Saya dipaksa ngaku pakai narkoba, padahal tidak. Karena saya tolak, saya dipukul. Ini jelas penganiayaan dan belum pernah diproses hukum,” ujar korban dengan wajah murung.

Desakan Warga: Sita Alat Berat dan Senpi AG Sebelum Ada Korban

Melihat rangkaian peristiwa ini, warga menilai tindakan AG sudah jauh melampaui batas dan mendesak aparat penegak hukum segera bertindak tegas.

“Mohon Bapak Kapolsek dan penegak hukum lain segera bertindak! Sita senjatanya, sita alat beratnya! Kami sudah tidak aman,” tegas YN, mewakili keresahan warga.

Masyarakat juga menyoroti dampak lingkungan akibat tambang ilegal, seperti banjir yang kerap melanda Desa Moroi. Mereka yakin praktik PETI milik AG adalah salah satu penyebab utamanya.

Respon Kapolsek Dinilai Lamban

Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Kapolsek Mantangai yang sedang menghadiri acara pernikahan menyatakan singkat, “Nanti saya hubungi si AG atau Pa Nenot-nya,” melalui sambungan telepon.

Respons ini dinilai tidak mencerminkan urgensi dan keseriusan menghadapi dugaan pelanggaran hukum serius, mulai dari intimidasi terhadap warga, kepemilikan senpi ilegal, hingga penganiayaan yang belum diusut.

Andalasnews.com Serukan Perlindungan Pers dan Tindakan Tegas terhadap Pelaku PETI

Redaksi Andalasnews.com menegaskan bahwa segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis dan narasumber adalah ancaman nyata terhadap kebebasan pers dan hak warga negara. Penegak hukum tidak boleh tinggal diam melihat praktik tambang ilegal yang membahayakan masyarakat dan lingkungan, serta berpotensi mengancam nyawa.

Kami menyerukan:

✅ Usut tuntas dugaan intimidasi terhadap narasumber dan jurnalis

✅ Periksa legalitas kepemilikan senpi oleh AG

✅ Tindak lanjuti penganiayaan terhadap helper

✅ Sita alat berat dan hentikan aktivitas tambang ilegal di Moroi

 

Penulis: irawatie

📍 Laporan Eksklusif: Tim Investigasi Andalasnews.com

🕵️‍♂️ Editor: Ismail | Kontributor: Wilayah Kapuas

🗓️ Selasa, 8 Juli 2025

 

 

📢 Ikuti terus perkembangan kasus ini hanya di www.andalasnews.com – Media Independen, Suara Keadilan Rakyat!

Berita Terbaru
Berita Terbaru
Kabar Daerah
Terpopuler
Pengunjung