Andalasnews.com – Aktris sekaligus penyanyi Leony Vitria Hartanti melontarkan kritik tajam terhadap laporan keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) yang dipimpin Wali Kota Benyamin Davnie.
Melalui unggahan di Instagram, Leony menyoroti ketimpangan alokasi anggaran yang dianggap janggal. Ia membandingkan biaya perjalanan dinas pejabat Tangsel yang mencapai Rp117 miliar dengan anggaran pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi yang hanya sekitar Rp731 juta.
“Masak biaya perjalanan lebih besar dari perbaikan jalan? Jalanan dan infrastruktur itu kebutuhan dasar warga, tapi malah dapat porsi anggaran lebih kecil,” sindir Leony.
Tak hanya itu, Leony juga menyoroti pos konsumsi rapat yang mencapai sekitar Rp60 miliar dan souvenir atau cendera mata sebesar Rp20,48 miliar.
“Daripada menghamburkan uang untuk rapat atau cendera mata, seharusnya dana dialihkan untuk memperbaiki sampah, jalan, dan pelayanan dasar,” tegasnya.
Apresiasi tapi Tegas
Leony tetap memberikan apresiasi atas langkah Benyamin Davnie yang membuka ruang dialog. Namun, ia mengingatkan agar undangan dialog tidak hanya ditujukan kepadanya, melainkan kepada seluruh masyarakat Tangsel.
“Saya terima undangannya, tapi yang paling penting, bukan ke saya doang, tapi ke seluruh masyarakat Tangsel. Mudah-mudahan dialognya terbuka dan masyarakat bisa ikut hadir,” ujar Leony, Rabu (24/9/2025).
Leony juga menekankan, alih-alih membahas laporan anggaran 2024 yang sudah lewat, ada persoalan lebih mendesak untuk dibicarakan.
“Ada beberapa hal penting yang ingin saya dan masyarakat Tangsel sampaikan, mulai dari sampah, jalanan, sampai layanan publik lain,” imbuhnya.
Respons Wali Kota
Menanggapi kritik tersebut, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan menerima masukan dari Leony dan publik. Ia berjanji akan melakukan evaluasi serta membuka ruang diskusi lebih lanjut.
Publik pun menanti apakah dialog ini benar-benar akan melibatkan warga Tangsel secara luas atau sekadar simbolis.
Kritik Leony sendiri langsung viral dan menjadi bahan perbincangan warganet. Banyak yang mendukung keberaniannya mengungkap fakta anggaran, namun ada juga yang menunggu langkah nyata dari Pemkot Tangsel untuk memperbaiki prioritas pembangunan.
JFR