Tokyo — Andalasnews.com, Suasana penuh semangat dan haru menyelimuti Yoyogi Park, Tokyo, pada Minggu (19/10/2025). Di tengah festival persahabatan Indonesia–Japan Friendship Festival 2025, aroma khas bumbu rempah Minangkabau tercium kuat. Di bawah komando Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade, para perantau Minang di Jepang berhasil menorehkan sejarah baru: memasak rendang terbanyak di luar negeri dan memecahkan Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kegiatan bertajuk “Marandang Ciri Khas Minang” ini berhasil mengolah 200 kilogram daging rendang dalam satu kuali raksasa, menggunakan resep tradisional asli Minangkabau. Proses memasak yang memakan waktu lebih dari delapan jam itu menjadi tontonan menarik bagi ribuan pengunjung festival, baik warga Indonesia maupun masyarakat Jepang.
Piagam penghargaan Rekor MURI diserahkan langsung oleh Direktur Utama MURI, Aylawati Sarwono, kepada Andre Rosiade di atas panggung utama, disaksikan istrinya Nurul Anastasia. Prosesi penyerahan dilakukan saat kegiatan memasak masih berlangsung — menandai momen bersejarah bahwa rendang, makanan yang pernah dinobatkan sebagai “The World’s Most Delicious Food”, kini menorehkan prestasi baru di kancah global.
Turut hadir dan memberikan apresiasi, anggota DPR RI Himmatul Aliyah, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung, serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang turut menyapa para peserta. Mereka menilai kegiatan ini bukan hanya ajang kuliner, tetapi juga bentuk nyata promosi budaya dan diplomasi rakyat Indonesia di Jepang.
Dalam sambutannya, Andre Rosiade menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh warga Minang perantauan serta panitia yang bekerja keras mensukseskan acara tersebut.
“Rendang bukan sekadar makanan. Di dalamnya ada filosofi gotong royong, kesabaran, dan semangat kebersamaan orang Minang. Inilah bentuk cinta kami terhadap Indonesia dan kebudayaan Minangkabau,” ujar Andre.
Andre juga menegaskan bahwa kegiatan Marandang Dunia akan terus digelar di berbagai negara sebagai upaya memperkenalkan budaya Minang ke dunia internasional.
“Kami ingin dunia tahu bahwa rendang bukan hanya milik Sumatera Barat, tapi sudah menjadi ikon Indonesia di mata dunia,” tambahnya.
Acara pemecahan rekor ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Pesona Minang: Minang Japang Baralek Gadang” yang diselenggarakan oleh IKM di Jepang. Selain memasak rendang, pengunjung juga disuguhkan pertunjukan seni tradisional Minang, fashion show baju adat, dan silaturahmi besar para perantau Minang dari berbagai kota di Jepang.
Dengan keberhasilan ini, IKM di bawah kepemimpinan Andre Rosiade tak hanya mengharumkan nama Sumatera Barat, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai bangsa yang kaya budaya dan kuliner mendunia.
Editor: JON
