KOTA TANGERANG, Andalasnews.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar warga RT 04 RW 03, Kota Tangerang, Ahad malam (28/9/2025), berlangsung meriah dan penuh khidmat. Ratusan jamaah memadati kediaman Ketua RT 04 yang sekaligus menjadi Majelis Taklim Baitul Mutaqin, tempat acara diselenggarakan.
Acara dimulai sejak pukul 19.00 WIB dengan pembacaan Yasin dan Tahlil oleh KH. Asqolani. Suasana syahdu semakin terasa ketika Ustadz Matiri bersama rekan-rekannya melantunkan pembacaan rawi, membawa jamaah larut dalam lantunan doa dan pujian kepada Rasulullah SAW.
Hadir sebagai penceramah utama, KH. Jauhari Abdillah, Lc. menyampaikan tausiyah yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
“Maulid Nabi bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat agar kita hidup dengan kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang. Jika nilai-nilai itu kita jalankan, insya Allah masyarakat kita akan rukun, damai, dan diberkahi,” tuturnya.
Salah satu momen yang mencuri perhatian malam itu adalah sambutan dari tokoh perempuan RW 03, Ibu Amroh. Dengan penuh semangat, ia menekankan arti kebersamaan dalam setiap kegiatan warga.
“Alhamdulillah, acara ini bisa terlaksana berkat kerja sama seluruh warga. Kebersamaan adalah kunci utama, bukan hanya di Maulid, tetapi dalam setiap kegiatan. Tidak ada satu orang pun yang bisa berjalan sendiri, kita semua harus saling menopang,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi peran para tokoh perempuan yang selalu hadir mendukung, di antaranya Ibu Ria Hoiriyah dan Ibu Ira. “Saya tidak bisa disebut sendirian. Ada Bu RT Ria, ada Bu Ira, yang selalu hadir. Ini bukti kaum ibu punya peran besar dalam menjaga kerukunan dan mendidik generasi yang cinta Rasulullah SAW,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua RT 04/03 H. Muhammad Soleh menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. Menurutnya, Maulid Nabi sudah menjadi agenda rutin tahunan yang tak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga memperkuat nilai-nilai religius di lingkungan RT 04.
“Kami berharap semangat gotong royong ini tetap hidup, sehingga setiap kegiatan keagamaan maupun sosial bisa menjadi perekat kebersamaan kita,” ucapnya.
Acara berlangsung hingga larut malam, ditutup dengan doa bersama serta jamuan sederhana yang disiapkan oleh panitia. Jamaah terlihat hangat bercengkerama, menandai eratnya tali silaturahmi antarwarga.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di RT 04/03 tahun ini tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga momentum memperkuat persaudaraan dan semangat gotong royong. Seperti pesan Ibu Amroh, kebersamaan adalah kekuatan utama yang akan terus menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
Jakaria Agustono Bang Zeck
