Paradoks Kibaran Bendera ‘One Piece’, Pernak-Pernik Kemerdekaan dan Gibran

©AndalasNews.com/pzhc
©AndalasNews.com/pzhc

AndalasNews.com Seperti diketahui, setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Hari Kemerdekaan bukan hanya sekadar hari libur nasional, tetapi juga menjadi simbol perjuangan, persatuan, dan semangat bangsa Indonesia.

Selain itu, Hari Kemerdekaan juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme. Oleh karena itu, setiap tahun masyarakat akan mengibarkan Bendera Merah Putih di halaman rumah masing-masing sebagai salah satu cara memperingati Hari Kemerdekaan.

Setelah imbauan dari Presiden Prabowo yang meminta masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang bulan Agustus. Namun, beberapa warganet menanggapinya dengan cara berbeda.

Tak seperti biasanya, jelang HUT ke-80 RI, banyak warga yang beramai-ramai mengibarkan bendera One Piece. Lantas apa alasan warga kibarkan bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI?

 

Kibaran bendera One Piece adalah sebagai bentuk Perlawanan terhadap ‘Otoritas Tirani’ : Khususnya bendera Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy, tengkorak dengan topi jerami bukan hanya sekadar tanda bajak laut.

Ia adalah simbol kebebasan dari segala bentuk penindasan dan perlawanan terhadap Pemerintah Dunia yang sering digambarkan sebagai otoritas korup dan absolut.

Lantaran hal itu lah, beberapa netizen menanggapi dengan mengibarkan bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI adalah sebagai bentuk ekspresi kekecewaan mereka terhadap pemerintah yang dianggap kurang berpihak kepada rakyat kecil dan dinilai timpang dalam kebijakannya.

Cuan Bagi Pedagang Pernak-Pernik Hari  Kemerdekaan

Lesunya situasi dan ketidakpastian ekonomi belakangan ini, memberikan sedikit angin segar bagi Para Pedagang Pernak-Pernik Hari Kemerdekaan. Tingginya permintaan bendera One Piece sangat membantu menaikan omzet penjualan mereka. Bahkan penjualan Bendera Kartun Anima Bajak Laut ini lebih tinggi daripada penjualan pernak-pernik HUT RI.

Gibran Dengan Pin ‘Mugiwara’ One Piece

Nama Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendadak ikut terseret terkait viralnya pengibaran bendera ‘One Piece’ jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 mendatang. Pasalnya, logo ‘One Piece’ yang berciri tengkorak dan tulang bersilang dengan topi jerami dan latar belakang warna hitam ternyata pernah dipakai oleh Gibran disaat tampil dalam debat Pilpres 2024 lalu.

Ramainya pembahasan mengenai pengibaran bendera One Piece ini dianggap sebagai bentuk ‘Pemecah Belah Bangsa’, sontak menimbulkan kekecewaan dari warganet. Dan mulailah bermunculan ‘serangan balik’ dengan mengungkit logo One Piece yang dipakai Gibran dengan tudingan ‘Pemecah Belah Bangsa.’

“Berarti pelopor utamanya Gibran. Wapres kok pemecah belah bangsa,” sindir salah satu netizen.

[PZHC]

 

100 Dilihat
Berita Terbaru
Berita Terbaru
Kabar Daerah
Terpopuler
Pengunjung