Jakarta Andalasnews com – Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, kembali melontarkan kritik tajam terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menilai lembaga antirasuah itu saat ini tidak berdaya dan hanya seperti “ayam sayur” karena masih didominasi oleh para loyalis Presiden RI sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada Senin (15/9/2025), Amien secara terbuka mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengambil langkah tegas, yakni membubarkan KPK dan membentuk lembaga baru yang benar-benar bebas dari pengaruh rezim sebelumnya.
“Semua pimpinan KPK sekarang ini adalah orang-orang yang kesetiaannya penuh kepada Jokowi, dari ujung kaki sampai kepala,” ujarnya dengan nada kritik.
Amien juga menyinggung kasus korupsi tambang di Maluku Utara yang menyeret nama Bobby Nasution, menantu Jokowi sekaligus Gubernur Sumatera Utara.
Berdasarkan kesaksian Gubernur nonaktif Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, dalam persidangan 2024, nama Bobby dan istrinya disebut-sebut dalam perkara tersebut.
Namun, menurut Amien, KPK tidak pernah memanggil Bobby untuk diperiksa, meskipun beberapa bawahannya telah diperiksa.
“Empat atau lima anak buah Bobby dipanggil pada Juni lalu, tapi gubernurnya masih santai mondar-mandir,” sindir Amien.
Tak hanya KPK, Amien Rais juga menyoroti kinerja Kejaksaan Agung yang menurutnya “sama sekali tidak agung”.
Ia menuding lembaga ini membiarkan terpidana korupsi Silfester Matutina yang divonis 1,5 tahun penjara tetap bebas berkeliaran tanpa menjalani hukuman.
Amien menuduh banyak lembaga negara, termasuk Golkar, KPK, Kejaksaan Agung, sebagian TNI, beberapa menteri, dan ormas, masih dikuasai oleh jaringan loyalis Jokowi yang disebutnya sebagai “ternak Mulyono”.
Menurut Amien, pengaruh kuat para loyalis Jokowi ini menjadi penghalang dalam pemberantasan korupsi dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya langkah reformasi besar-besaran, termasuk membubarkan KPK dan membangun lembaga antikorupsi yang benar-benar independen Pungkas Amien Rais.
Editor / JN