Agam, Sumbar – Andalasnews.com, Kejadian mengejutkan menimpa masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebanyak 50 orang dilaporkan menjadi korban keracunan massal usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang disalurkan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampuang Tangah, Kecamatan Lubukbasung, pada Rabu (1/10/2025).
Hingga pukul 20.30 WIB malam tadi, data resmi mencatat 36 orang dirawat di Puskesmas Manggopoh, 11 orang di RSUD Lubukbasung, serta 3 orang di RSIA Rizki Bunda. Sebagian besar korban adalah anak-anak sekolah penerima program MBG, disertai sejumlah guru dan balita.
Diduga Bersumber dari Nasi Goreng
Informasi awal yang dihimpun wartawan, keracunan massal ini dipicu oleh menu nasi goreng yang disediakan dapur SPPG. Program MBG sendiri melayani lebih dari 3.564 siswa di 57 sekolah, sehingga potensi jumlah korban dikhawatirkan bisa terus bertambah.
“Ini kejadian pertama kali di Sumbar. Sangat mengejutkan karena jumlah korban cukup banyak, dan IGD RSUD Lubukbasung langsung penuh sesak oleh pasien,” ungkap salah seorang warga yang ikut membantu evakuasi anak-anak ke rumah sakit.
Kondisi Korban dan Suasana Rumah Sakit
Pantauan di lapangan, suasana di IGD RSUD Lubukbasung tampak penuh oleh masyarakat yang cemas. Tangisan anak-anak terdengar, sementara tenaga medis bekerja ekstra untuk memberikan perawatan intensif.
Beberapa korban mengeluhkan pusing, muntah, dan diare usai mengonsumsi makanan yang dibagikan sore hari. Petugas medis bahkan menyiapkan ruang tambahan untuk menampung lonjakan pasien.
Respons Pemkab Agam
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, M. Lutfie, bersama Kadis Kesehatan Hendri Rusdian, turun langsung ke lokasi dan memantau kondisi korban di Puskesmas serta RSUD Lubukbasung.
“Kami akan berupaya maksimal. Seluruh korban ditangani khusus oleh tim medis Pemkab Agam. Kami juga melakukan pengawasan ketat untuk mencegah tambahan korban. Harapan kami, tidak ada lagi siswa yang terdampak keracunan,” tegas Lutfie.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Agam telah mengirim tim untuk menelusuri penyebab pasti keracunan massal ini. Dugaan kuat mengarah pada menu nasi goreng yang dikonsumsi para siswa sore hari.
Kejadian Viral dan Jadi Sorotan
Peristiwa ini langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan masyarakat Sumbar. Banyak warganet menyampaikan doa serta desakan agar pemerintah bertindak cepat, sekaligus melakukan evaluasi total terhadap dapur MBG agar kasus serupa tidak terulang.
Hingga berita ini diturunkan, penanganan korban masih terus berlangsung. Pihak berwenang mengimbau masyarakat, terutama orang tua siswa penerima MBG, untuk tetap waspada dan segera melapor jika anak-anak mereka mengalami gejala keracunan.
Editor: Ismail